Tantangan Kemandirian#day8

Tantangan Kemandirian#day8 
Bismillah, melanjutkan game tantangan kemandirian untuk 2 krucil. Di tulisan kali ini, lebih banyak si ayah yang memberi laporan dan bunda hanya kebagian menuliskannya saja. Maklum hampir seharian, 2 krucil berkegiatan bareng sama ayah saat bundanya harus belajar di hotel cleo dari jam 7 hingga stg 6 sore. 
Ada beberapa catatan yang terekam 
🍳Tadi malam, disaat jam menunjukkan hampir setengah 11 malam, 2 krucil kompak minta makan. Padahal hanya ada nasi hangat tanpa lauk. “Gimana kalau aku masak telur dadar bunda?”, tawar mereka. Okeh silahkan. 

Alhasil, malam2 mereka utak atik di dapur sambil diawasi bundanya yg mulai terkantuk2. 
Dari pengamatan, cara memecah telurnya sdh lbh bagus. Tdk ada insiden tumpah, pecah, dsb. Pun saat mengocok, sop sdh dipahami sempurna ttg bgmn koordinasi tangan kanan dan kiri. Sampai akhirnya tarraa,,, makan (kemalaman) kemarin hasil karya mereka sendiri. Sengaja diinput di laporan hr ini krn aktivitas ini terjadi pasca laporan day7 sdh disetor.
📋Tentang standar beres2 kamar pagi ini. Info dari ayah, masih harus direminder meski mereka langsung capcus tanpa delay. Mulai lipat selimut, rapikan bantal dll. Si adek kali ini cuek bebek gak bantu sama sekali. 
📌Hmmmm,,, noted. Perlu kami gali lagi sebabnya dan cari solusinya. Kami sbg fasilitator di rumah ini jg dapat catatan penting. Bahwa ayah bunda harus punya sop yg sama. Misal kalau bunda ngajari kasur dilipat saat beres2, maka demikian jg saat ayah yg jd fasilitator. Tidak bisa kalau ada 2 standar yg membuka peluang ambigu. Alhasil sblm nulis laporan ini kamipun ngobrol untuk menyamakan standar sop pd bbrp hal. 
💰 Seperti request mereka tadi malam yg memilih taman flora sbg sekolahnya hari ini, 2 krucil dan ayahnyapun meluncur ke salah satu taman kota yg asri ini. Yg jadi catatan di laporan kemandirian ini seputar transaksi keuangan. Saat akan meninggalkan lokasi pasca bermain dan belajar, si kakak ijin ke ayahnya mau ke penjual kaki lima untuk tanya harga mainan2 yg digelar. Pak, mainan ini harganya brp? Hah? 10 ribu? Kalau yg ini harganya brp? Wah lebih mahal ya 20rb. 

Ya sudah pak, aku mau nabung dulu. Makasi ya pak. 
Pengen ketawa kalau bayangin cerita si ayah. Pun begitu juga saat sore tadi ia minta diantar ke salah satu toko buku di dekat rumah. “Ayah, aq tolong anterin ke situ, aq mau tanya harga2”.

Hehehe. Tanya beneran tanya. Tanpa rengekan minta dibelikan.
Dari sini ada catatan bagi kami pribadi. Pertama, pemahaman si kakak ttg uang sbg alat tukar pembayaran sdh naek levelnya dr sebelumnya. Kedua, ada inisiatif dan keberanian untuk bertanya langsung kpd penjual ttg harga barang yg dia rasa menarik. Kalau dulu masih minta kami untuk menanyakan. Pasca latihan komunikasi bbrp kali, skrg sdh berani sendiri. Ketiga, jurus anti tantrum saat belanja yg sdh kami terapkan jauh2 hari, semakin menunjukkan kesaktiannya. alhamdulillah
🎁 Catatan terakhir untuk hari ini. Ba’da isya, 2 krucil ikut ayah bunda rapat di masjid komplek. Bersama 2 temanny mereka asyik menggambar dengan aneka spidol warna warni. Saat akan pulang, saya lihat sangat berantakan dan mereka mau  untuk membereskan sama2. Yup, put everything on the right place. Bereskan mainan atau alat tulismu dan letakkan kembali pada tempatnya. Bukan hanya di rumah. Tapi juga saat di luar. Maka meski sedang bermain di playground sebuah mall, saat mau pulang, mereka beres2 meski sdh ada petugas yg bertanggung jawab untuk itu. Pun begitu juga saat tempo hari kami liburan tipis2 di hotel novotel sby. Saat usai bermaen dari kidszone, mereka rapikan semua mainannya hingga kinclong seperti semula. Moga jd habbit positif pasca dibiasakan terus menerus. 
Insya allah cukup laporan hari ini. Big thanks untuk partner terbaikku paksu Adri Suyanto yg sdh membersamai buah hati hampir seharian ini. Meski bunda tak disamping anak2, project tantangan kemandirian tetap bisa terlaksana hari ini. lihat video dan dengarkan celotehan mereka, anak2pun happy berpetualang bersama zuper daddy. Proud of you lah pokoke :*
Okeh, siap melanjutkan tantangan di hari berikutnya. Tetap semangat ✊🏻✊🏻
🏡 Graha Istiqomah, 2 Maret 2017
💝 Bunda Euis Kurniawati 💝
#Level2

#KuliahBunSayIIP

#Melatih Kemandirian

Leave a comment